Pemimpin Wanita Surga


عَنْعَائِشَةَ – رَضِىَ اللهُ عَنْهَا- قَالَتْدَعَاالنَّبِىُّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- فَاطِمَةَابْنَتَهُفِىشَكْوَاهُالَّذِىقُبِضَفِيهِ،فَسَارَّهَابِشَىْءٍفَبَكَتْ،ثُمَّدَعَاهَا،فَسَارَّهَافَضَحِكَتْ،قَالَتْ: فَسَأَلْتُهَاعَنْذَلِكَ,فَقَالَتْ: سَارَّنِىالنَّبِىُّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- فَأَخْبَرَنِىأَنَّهُيُقْبَضُفِىوَجَعِهِالَّذِىتُوُفِّىَفِيهِفَبَكَيْتُ،ثُمَّسَارَّنِىفَأَخْبَرَنِىأَنِّىأَوَّلُأَهْلِبَيْتِهِأَتْبَعُهُفَضَحِكْتُ.

وفي رواية : «أَمَاتَرْضَيْنَأَنْتَكُونِىسَيِّدَةَنِسَاءِأَهْلِالْجَنَّةِ – أَوْنِسَاءِالْمُؤْمِنِينَ»

Artinya:

Dari Aisyah Radhiyallahu Anha berkata: “Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam memanggil putrinya, Fathimah, saat kondisi sakit beliau yang mengantarkannya kepada kematian. Beliau membicarakan suatu pembicaraan secara rahasia kepada Fathimah dan Fathimah pun menangis. Kemudian beliau memanggil lagi lalu membicarakan suatu pembicaraan secara rahasia lalu Fahimah menjadi terawa karenanya.” Aisyah Radhiyallahu Anha berkata: “Maka aku bertanya kepadanya tentang kejadian itu, maka Fathimah berkata: “Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam membicarakan pembicaraan rahasia kepadaku beliau mengabarkan kepadaku bahwa beliau akan dipanggil Allah dalam kondisi sakit yang membawa kepada kematiannya maka aku menangis karenanya. Kemudian beliau mengabarkan kepadaku bahwa aku akan menjadi orang pertama dari kalangan ahlu bait beliau yang akan menyusulnya lalu aku tertawa karenanya”.

Dalam sebuah riwayat disebutkan, “Tidak ridlakah jika kamu adalah pemimpin bagi wanita penduduk surga, atau beliau mengatakan,“ wanita kaum muslimin?”

Penjelasan :

Hadits ini terdapat dalam Shahih Bukhari, bab Manaqib no. 3427

Dalam hadits dijelaskan tentang keutamaan Fathimah Radhiyallahu Anha, kemuliaannya sebagai orang pertama yang menyusul Rasulullah di surga, serta ia termasuk salah satu pemimpin bagi wanita penduduk surga. Rahasia ini disimpan oleh Fathimah sampai Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam wafat.