عَنْ سَهْلٍ بْنَ سَعْدٍ السَّاعِدِىَّ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ ، وَكَانَ مِنْ آخِرِ مَنْ بَقِىَ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِىِّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – بِالْمَدِينَةِ ، أَنَّهُ سُئِلَ بِأَىِّ شَىْءٍ دُووِىَ جُرْحُ رَسُولِ اللَّهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – يَوْمَ أُحُدٍ ، فَقَالَ :
وَمَا بَقِىَ مِنَ النَّاسِ أَحَدٌ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّى ،
كَانَتْ فَاطِمَةُ عَلَيْهَا السَّلاَمُ تَغْسِلُ الدَّمَ عَنْ وَجْهِهِ ، وَعَلِىٌّ يَأْتِى بِالْمَاءِ عَلَى تُرْسِهِ ، فَأُخِذَ حَصِيرٌ ، فَحُرِّقَ فَحُشِىَ بِهِ جُرْحُهُ.
Artinya :
Dari Sahl bin Sa’d As-Sa’idi Radhiyallahu Anhu, ia termasuk salah seorang sahabat yang paling akhir wafat di Madinah- beliau pernah ditanya : dengan obat apa luka Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam diobati pada perang Uhud. Maka, ia pun berkata :
“Tidak ada seorang pun yang lebih tahu tentangnya melebihi aku”.
Fathimah Alaihas Salam membersihkan luka dari wajah beliau, sementara Ali datang membawakan air dengan menggunakan tameng. Kemudian diambillah sehelai tikar lalu dirobek dan digunakan untuk membalut lukanya.
Penjelasan :
Hadits ini terdapat dalam Shahih Bukhari dalam bab Wudhu no. 240.
Dalam hadits ini dijelaskan tentang keikutsertaan wanita Muslimah dalam mengobati dan memberikan minum kepada para mujahid yang terluka dalam peperangan.