Kesabaran Ummu Sulaim


Abu Thalhah memiliki anak yang meninggal dunia saat ia sedang tidak ada di rumah. Ummu Sulaim (istri Abu Thalhah) kemudian meletakkannya ke kamar dan menutupinya.Ketika Abu Thalhah pulang, ia segera menanyakan keadaan anaknya. “Ia tenang seperti sedia kala,” jawab Ummu Sulaim.Ketika itu, Ummu Sulaim pun mengeluarkan makan malam untuk suaminya, ia pun menyantapnya.Tak lupa mematut diri di depan cermin agar tampak lebih indah dari biasanya. Kemudian setelah itu Abu Tholhah menyetubuhi istrinya. Keesokan harinya, Ummu Sulaim berkata kepada dengan lembut, “Wahai Abu Thalhah, bila ada keluarga yang meminjam sesuatu kepada keluarga yang lain, lalu mereka meminta kembali barang pinjaman itu, tetapi keluarga itu menolak mengembalikan pinjaman itu, bagaimana menurut pendapatmu?”

“Sungguh, sekali-kali mereka tidak berhak untuk menolaknya karena barang pinjaman harus dikembalikan kepada pemiliknya,” jawab Abu Thalhah dengan segera.

Maka, Ummu Sulaim berkata, “Bersabarlah atas anakmu.”

Kemudian Abu Thalhah berkata kepadanya, “Aku akan memberitahukan kepada Rasulullah mengenai apa yang telah aku lakukan.” Maka, seketika itu Abu Thalhah menemui Rasulullah, dan Beliau Shallallahu Alaihi wa Sallam lalu mendo’akan,

“Allahumma baarik lahumaa, Ya Allah berkahilah mereka berdua.”

Dari hubungan mereka tersebut lahirlah seorang anak laki-laki yang kemudian dibawanya kepada Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam lalu beliau mentakniknya dan mendoakan keberkahan baginya. Dan dari anak ini lahir keturunan salih berjumlah sepuluh orang, di antaranya adalah al-Faqih Ishaq bin Abdullah bin Abu Thalhah, mereka semua hafal al-Quran.