عَنْ عَلِيٍّ كَرَّمَ اللهُ وَجْهَهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ –
« لِلْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ سِتٌّ بِالْمَعْرُوفِ يُسَلِّمُ عَلَيْهِ إِذَا لَقِيَهُ وَيُجِيبُهُ إِذَا دَعَاهُ وَيُشَمِّتُهُ إِذَا عَطَسَ وَيَعُودُهُ إِذَا مَرِضَ وَيَتْبَعُ جَنَازَتَهُ إِذَا مَاتَ وَيُحِبُّ لَهُ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ »
Artinya :
Dari Ali Karramallahu wajhahu ia berkata: Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
“Hak kebaikan seorang muslim atas muslim lainnya itu ada enam, yaitu; mengucapkan salam jika bertemu, memenuhi undangannya, mendo’akan ‘Yarhamukallaah’ (semoga Allah memberimu rahmat) apabila bersin, menjenguknya apabila sakit, mengiringi jenazahnya apabila meninggal dan mencintainya sebagaimana mencintai diri sendiri.”
Penjelasan :
Hadits ini terdapat dalam Sunan at-Tirmidzi, bab al-Adab, no. 2737.
Kandungan hadits:
Hadits di atas menjelaskan tentang beberapa hak seorang muslim atas muslim lainnya. Ia mengajak untuk saling membantu dan saling mencintai sehingga timbullah kecintaan di masyarakat. Di antara hak itu adalah mendoakan orang yang bersin dengan mengucapkan, “Yarhamukallah” (semoga Allah memberimu rahmat), dan yang bersin tadi menjawab, “Yahdina wa Yahdikumullah” (semoga Allah memberiku rahmat, juga memberimu rahmat).