عَنْ أَنَسٍ – رَضِىَ اللهُ عَنْهُ – عَنِ النَّبِىِّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – قَالَ
« ثَلاَثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ حَلاَوَةَ الإِيمَانِ مَنْ كَانَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا ، وَمَنْ أَحَبَّ عَبْدًا لاَ يُحِبُّهُ إِلاَّ لِلَّهِ ، وَمَنْ يَكْرَهُ أَنْ يَعُودَ فِى الْكُفْرِ بَعْدَ إِذْ أَنْقَذَهُ اللَّهُ ، كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُلْقَى فِى النَّار
Artinya :
Dari Anas Radhiyallahu Anhu dari Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:
“Tiga (perkara) yang apabila ada pada diri seseorang, ia akan mendapatkan manisnya iman: Allah dan Rasul-Nya lebih dicintainya dari selain keduanya. Dan siapa yang bila mencintai seseorang, dia tidak mencintai orang itu kecuali karena Allah. Dan siapa yang benci kembali pada kekufuran setelah diselamatkan Allah, seperti dia benci dilemparkan ke neraka.”
Penjelasan :
Hadits ini terdapat dalam Shahih Bukhari, bab Iman no. 21; dan Shahih Muslim, bab Iman, no. 43
Makna kosa kata :
Halawah al-Iman : orang yang bersusah payah di jalan Allah, akan mendapatkan kesejukan di jalan akidahnya.
Kandungan hadits :
Di antara sifat keimanan adalah mencintai Allah dan rasul-Nya, serta mencintai orang mukmin demi ridho Allah, juga membenci kekufuran dan pelakunya. Barangsiapa yang menghiasi diri dengannya maka sempurnalah segala sesuatu selainnya, dan orang yang bersusah payah di jalan Allah akan mendapatkan kesejukan di jalan akidahnya.