Kesabaran Suami terhadap Istrinya


عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ قَالَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ-

« لاَ يَفْرَكْ مُؤْمِنٌ مُؤْمِنَةً إِنْ كَرِهَ مِنْهَا خُلُقًا رَضِىَ مِنْهَا آخَرَ »

أَوْ قَالَ

« غَيْرَهُ

Artinya :

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, dia berkata; Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

“Janganlah seorang Mukmin membenci wanita Mukminah, jika dia membenci salah satu perangainya, niscaya dia akan ridha dengan perangainya yang lain.”

Atau beliau bersabda :

“Selainnya”.

Penjelasan :

Hadits ini terdapat dalam Shahih Muslim, bab ar-Radha’, no. 1469.

Kata La yafrak  berarti la yabghad (jangan membenci)

Kandungan hadits :

Antara suami dan istri terdapat ikatan yang kuat. Hubungan keduanya tidak sepantasnya dirusak perkara-perkara sepele. Keduanya harus mencari solusi atas perselisihan yang terjadi di antara mereka dengan wahyu dari agama dan moral.