عَنْ أُمِّ الْمُنْذِرِ رَضِىَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ دَخَلَ عَلَىَّ رَسُولُ اللَّهِ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- وَمَعَهُ عَلِىٌّ وَلَنَا دَوَالٍ مُعَلَّقَةٌ قَالَتْ فَجَعَلَ رَسُولُ اللَّهِ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- يَأْكُلُ وَعَلِىٌّ مَعَهُ يَأْكُلُ. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- لِعَلِىٍّ
« مَهْ مَهْ يَا عَلِىُّ فَإِنَّكَ نَاقِهٌ »
قَالَ فَجَلَسَ عَلِىٌّ وَالنَّبِىُّ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- يَأْكُلُ. قَالَتْ فَجَعَلْتُ لَهُمْ سِلْقًا وَشَعِيرًا فَقَالَ النَّبِىُّ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
« يَا عَلِىُّ مِنْ هَذَا فَأَصِبْ فَإِنَّهُ أَوْفَقُ لَكَ »
Artinya :
Dari Ummu Al-Mundzir Radhiyallahu Anha ia berkata; Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah menemuiki dan pada saat itu beliau bersama Ali. Ketika itu, kami memiliki kurma-kurma yang tergantung. Kemudian Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam makan dan Ali pun ikut makan. Lalu Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda kepada Ali:
“Wahai Ali, mah..mah.., sesungguhnya kamu adalah seorang yang paham.”
Maka Ali pun duduk sedangkan Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam makan. Lalau aku membikinkan As Silq (sejenis ubi) dan gandum bagi mereka. Kemudian Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda:
“Wahai Ali, mulailah dari sini, karena ia lebih pas untukmu.”
Penjelasan :
Hadits ini terdapat dalam Sunan at-Tirmidzi, bab ath-Thibb, no. 2038; dan Sunan Ibnu Majah, bab ath-Thibb, no. 3442.
Makna kosa kata:
- Ad-dawali: setandan kurma yang digantung, apabila telah lunak maka bisa dimakan.
- Mah : kata perintah yang artinya tahan, tahan..
- Naqah: baru saja sakit.
- Ummul Mundzir : namanya adalah Salma al-Anshariyyah dari suku Najjar.
Kandungan hadits :
Perintah Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam untuk diet bagi orang yang baru saja sakit dan belum pulih total. Hadits ini termasuk dalam jajaran hadits nabi yang berkaitan dengan kesehatan umum yang diapliksikan oleh ilmu kedokteran modern, yaitu dengan memberikan makanan yang sesuai bagi orang yang sedang sakit.