Yang Diucapkan ketika Bangun dari Rukuk


عَنْ أَبِى جُحَيْفَةَ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- إِذَا رَفَعَ رَأْسَهُ مِنَ الرُّكُوعِ قَالَ

« سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ اَللَّهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَىْءٍ بَعْدُ اللَّهُمَّ لاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ وَلاَ مُعْطِىَ لِمَا مَنَعْتَ وَلاَ يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ »

Artinya:

Dari Abu Juhaifah Radhiyallahu Anhu dia berkata, Dahulu Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam apabila mengangkat kepalanya dari rukuk maka beliau membaca,

“Sami’allahu Liman Hamidahu Allaahumma Rabbanaa Lakal Hamdu Mil’us Samaawaati Wal Ardhi Wamil’u Maa Syi”Ta Min Syai”In Ba’du, Allaahumma Laa Maani’a Limaa A’thoita Walaa Mu’thiya Limaa Mana’ta Walaa Yanfa’u Dzal Jaddi Minkal Jaddu ‘Allah mendengar orang yang memuji-Nya, Ya Allah, Rabb kami, segala puji bagimu sepenuh langit dan bumi serta sepenuh sesuatu yang Engkau setelah itu. Ya Allah, tidak ada penghalang untuk sesuatu yang Engkau beri, dan tidak ada pemberi untuk sesuatu yang Engkau halangi. Tidaklah bermanfaat harta orang yang kaya dari adzabmu.”

Penjelasan :

Hadits ini terdapat dalam Sunan Ibnu Majah, bab ash-Shalat, no. 879.

Arti kata yanfa’u dzal jadd adalah bahwa tidaklah bermanfaat usaha seseorang yang berupaya keras. Usaha kerasnya bermanfaat lantaran karena anugerah Allah.

Kandungan hadits:

Hadits ini menjelaskan tentang doa yang dipanjatkan ketika bangun dari ruku’, hukumnya sunnah. Doa ini mengandung pengagungan terhadap Allah dan pujian kepada-Nya yang memang seharusnya dipuji.