عَنْ أَبِى مَسْعُودٍ الأَنْصَارِىِّ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِىِّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – قَالَ
« إِذَا أَنْفَقَ الْمُسْلِمُ نَفَقَةً عَلَى أَهْلِهِ وَهْوَ يَحْتَسِبُهَا ، كَانَتْ لَهُ صَدَقَةً »
Artinya :
Dari Abu Mas’ud Al-Ashari Radhiyallahu Anhu, dari Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam, beliau bersabda,
“Jika seorang muslim memberi nafkah pada keluarganya dengan niat mengharap pahala, maka baginya hal itu adalah sedekah.”
Penjelasan :
Hadits ini terdapat dalam Shahih Bukhari, bab an-Nafaqat, no. 5036; dan Shahih Muslim, bab az-Zakat, no. 1002.
Hadits ini menjelaskan tentang keutamaan memberi nafkah kepada keluarganya dan orang lain, juga pahala bagi seorang wanita yang menafkahi suaminya.