Yang Dibaca di dalam Shalat


عَنْ أَبِى بَكْرٍ الصِّدِّيقِ – رَضِىَ اللهُ عَنْهُ –  أَنَّهُ قَالَ لِرَسُولِ اللَّهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – عَلِّمْنِى دُعَاءً أَدْعُو بِهِ فِى صَلاَتِى .قَالَ

« قُلِ اللَّهُمَّ إِنِّى ظَلَمْتُ نَفْسِى ظُلْمًا كَثِيرًا وَلاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ ، فَاغْفِرْ لِى مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ ، وَارْحَمْنِى إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ »

Artinya:

Dari Abu Bakar Ash Shiddiq Radhiyallahu Anhu, ia berkata kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam, “Ajarkanlah aku suatu do’a yang bisa aku panjatkan saat shalat!”

Maka Beliau pun berkata,

“Bacalah ‘Allahumma Innii Zhalamtu Nafsii Zhulman Katsiiran Wa Laa Yaghfirudz Dzunuuba Illaa Anta Faghfirlii Maghfiratan Min ‘Indika Warhamnii Innaka Antal Ghafuurur Rahiim (Ya Allah, sungguh aku telah menzhalimi diriku sendiri dengan kezhaliman yang banyak, sedangkan tidak ada yang dapat mengampuni dosa-dosa kecuali Engkau. Maka itu ampunilah aku dengan suatu pengampunan dari sisi-Mu, dan rahmatilah aku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang).”

Penjelasan :

Hadits ini terdapat dalam Shahih Bukhari, bab ad-Da’awat, no. 5967; Sunan at-Tirmidzi, bab ad-Da’awat, no. 3521; dan Shahih Muslim, bab adz-Dzikr, no. 2705.

Kandungan hadits:

  •          Kewajiban bertanya kepada orang yang memiliki ilmu.
  •          Keutamaan berdoa di dalam shalat, yaitu berdoa kepada Allah memohon ampunan dan kesehatan.