عَنْ عَائِشَةَ رَضِىَ اللهُ عَنْهَا أَنَّ بَعْضَ أَزْوَاجِ النَّبِىِّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – قُلْنَ لِلنَّبِىِّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – أَيُّنَا أَسْرَعُ بِكَ لُحُوقًا قَالَ
« أَطْوَلُكُنَّ يَدًا » .
فَأَخَذُوا قَصَبَةً يَذْرَعُونَهَا ، فَكَانَتْ سَوْدَةُ أَطْوَلَهُنَّ يَدًا ، فَعَلِمْنَا بَعْدُ أَنَّمَا كَانَتْ طُولَ يَدِهَا الصَّدَقَةُ ، وَكَانَتْ أَسْرَعَنَا لُحُوقًا بِهِ وَكَانَتْ تُحِبُّ الصَّدَقَةَ
Artinya :
Dari Aisyah Radhiyallahu Anha; Sebagian isteri-isteri Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata kepada Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam, “Siapakah di antara kami yang segera menyusul anda (setelah kematian)?”. Beliau bersabda,
“Siapa yang paling panjang lengannya diantara kalian.”
Maka mereka segera mengambil tongkat untuk mengukur panjang lengan mereka. Ternyata Saudah Radhiyallahu Anha yang paling panjang tangannya di antara mereka. Setelah itu kami mengetahui bahwa yang dimaksud dengan panjang lengan adalah yang paling gemar bershadaqah, dan ternyata Saudah Radhiyallahu Anha yang lebih dahulu menyusul kematian Beliau, dan dia juga paling gemar bershadaqah.”.
Penjelasan :
Hadits ini terdapat dalam Shahih Bukhari, bab az-Zakat, no. 1354; dan Shahih Muslim, bab Fadhâil ash-Shahâbat, no. 2452.
Arti kata yadzra’ûnaha adalah menggunakan lengan untuk mengetahui siapa di antara mereka yang paling panjang tangannya. Padahal, yang dimaksud oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam adalah siapa di antara mereka yang paling banyak bersedekah dan berinfak.
Kandungan hadits :
- Anjuran bersedekah dan keutamaan orang-orang yang bersedekah.
- Bercanda dengan keluarga sekaligus mengajari mereka.