عَنِ ابْنِ عُمَرَ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : لَمْ يَكُنْ رَسُولُ اللَّهِ -صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ- يَدَعُ هَؤُلاَءِ الدَّعَوَاتِ حِينَ يُمْسِى وَحِينَ يُصْبِحُ
« اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِى الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِى دِينِى وَدُنْيَاىَ وَأَهْلِى وَمَالِى اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِى وَآمِنْ رَوْعَاتِى وَاحْفَظْنِى مِنْ بَيْنِ يَدَىَّ وَمِنْ خَلْفِى وَعَنْ يَمِينِى وَعَنْ شِمَالِى وَمِنْ فَوْقِى وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِى »
Artinya :
Dari Ibnu Umar Radhiyallahu Anhu dia berkata; Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam tidak pernah meninggalkan do’a-do’a tersebut ketika menjelang pagi dan sore, yaitu:
“Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu ampunan dan keselamatan dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu ampunan dan keselamatan di dalam menjalankan dienku, duniaku, keluargaku dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku, amankanlah apa-apa yang menjadi pemeliharaanku, lindumgilah kami dari bahaya yang datang dari hadapanku, dari belakangku, dari samping kananku, dari sampaing kiriku dan dari atasku dan aku berlindung kepada-Mu dari bahaya yang datang tak disangka dari bawahku.”
Penjelasan :
Hadits ini terdapat dalam Sunan Ibnu Majah, bab ad-Du’a, no. 3781.
Kalimat ightal min tahti, ditafsiri Waki’ dengan ‘khasaf’ (sambaran)
Kandungan hadits :
Doa permohonan ampun dan keselamatan dari Allah. Doa ini sudah mencakup kebaikan dunia dan akhirat, serta dibaca pada pagi dan sore hari.