عَنْ عَائِشَةَ رَضِىَ اللهُ عَنْهَا أَنَّ رَسُولُ اللَّهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – كَانَ يَقُولُ فِى رُكُوعِهِ وَسُجُودِهِ
« سُبُّوحٌ قُدُّوسٌ رَبُّ الْمَلاَئِكَةِ وَالرُّوحِ ».
Artinya:
Dari Aisyah Radhiyallahu Anha bahwa ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam ruku’ dan sujudnya, beliau mengucapkan,
“Subbuhun Quddusun Rabbul Malaaikati War Ruuhi (Maha suci (Allah), Rabb kami, para Malaikat dan Jibril).”
Penjelasan :
Hadits ini terdapat dalam Shahih Muslim, bab ash-Shalat, no. 487; dan Sunan Abu Dawud, bab ash-Shalat, no. 872.
Makna kosa kata:
- Subbhuhun quddusun : pengagungan terhadap keluhuran Allah Ta’ala.
- Ar-Rûh : malaikat Jibril.
Hadits ini menjelaskan tentang doa yang dipanjatkan seorang mukmin pada saat rukuk dan sujud sebagai bentuk pengagungan terhadap keluhuran Allah Ta’ala. Dalam sebuah riwayat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Adapun rukuk, maka agungkanlah Allah di dalamnya, sedangkan sujud maka bersungguh-sungguhlah di dalamnya dalam berdoa kepada-Nya. ”
