عَنْ حُذَيْفَةَ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ قَالَ كَانَ النَّبِىُّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ -إِذَاأَوَى إِلَى فِرَاشِهِ, قَالَ:
« بِاسْمِكَ أَمُوتُ وَأَحْيَا » .
وَإِذَا قَامَ قَالَ:
« الْحَمْدُلِلَّهِ الَّذِى أَحْيَانَا بَعْدَمَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُور ُ»
Artinya:
Dari Hudzaifah bin Yaman dia berkata; Apabila Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam hendak tidur, beliau mengucapkan:
“Bismika Amuutu Wa Ahya (Dengan nama-Mu aku mati dan aku hidup).”
Dan apabila bangun tidur, beliau mengucapkan:
“Al Hamdulillahilladzii Ahyaana Ba’da Maa Amatana Wailaihi Nusyur (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami, dan kepada-Nya lah tempat kembali).”
Penjelasan
Hadits ini terdapat dalam Shahih Bukhari, bab ad-Da’awat, no. 5953.
- Bismika : dengan menyebut nama-Mu.
- An-Nusyur : kehidupan setelah kematian.
Kandungan hadits:
- Doa Rasulullah ketika hendak tidur dan saat bangun tidur.
- Penyerahan diri kepada Allah dan keimanan secara total.