عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ رَضِىَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ : قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ, إِنِّى امْرَأَةٌ أَشُدُّ ضَفْرَ رَأْسِى أَفَأَنْقُضُهُ لِغُسْلِ الْجَنَابَةِ ؟ فَقَالَ :
« إِنَّمَا يَكْفِيكِ أَنْ تَحْثِى عَلَيْهِ ثَلاَثَ حَثَيَاتٍ مِنْ مَاءٍ ثُمَّ تُفِيضِى عَلَيْكِ مِنَ الْمَاءِ فَتَطْهُرِينَ »
Artinya:
Dari Ummu Salamah Radhiyallahu Anha ia berkata; Aku bertanya; “Wahai Rasulullah, aku adalah wanita yang kuat ikatan rambutnya, apakah aku harus membuka gulungan rambutku untuk mandi junub?” Beliau bersabda,
“Sebenarnya cukup bagimu untuk menuangkan tiga kali tuangan air, setelah itu guyurlah tubuhmu dan bersuci dengan air.”
Penjelasan
Hadits ini terdapat dalam Shahih Muslim, bab ath-Thaharah, no. 330; Sunan Abu Dawud, bab ath-Thaharah, no.215; Sunan at-Tirmidzi, bab ath-Thaharah, no.105; Sunan an-Nasa’i, bab ath-Thaharah, no. 242; dan Sunan Ibnu Majah, bab ath-Thaharah, no. 603.
Kandungan hadits:
- Rukhshah bagi wanita yang memiliki gulungan rambut ketika mandi jinabat tidak harus membuka gulungan rambutnya.
- Dari hadits ini, sebagaian madzhab berpendapat bahwa menggosok-gosok, berkumur-kumur dan istisyaq tidak termasuk kewajiban. Sedangkan sebagian madzhab lainnya menyatakan wajibnya berkumur-kumur