عَنْ أَبِيْ مُوْسَى الأَشْعَرِيِّ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِىِّ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ –
قَالَ
« عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ صَدَقَةٌ » .
فَقَالُوا يَا نَبِىَّ اللَّهِ فَمَنْ لَمْ يَجِدْ
قَالَ
« يَعْمَلُ بِيَدِهِ فَيَنْفَعُ نَفْسَهُ وَيَتَصَدَّقُ » .
قَالُوا فَإِنْ لَمْ يَجِدْ
قَالَ
« يُعِينُ ذَا الْحَاجَةِ الْمَلْهُوفَ » .
قَالُوا فَإِنْ لَمْ يَجِدْ .
قَالَ
« فَلْيَعْمَلْ بِالْمَعْرُوفِ ، وَلْيُمْسِكْ عَنِ الشَّرِّ فَإِنَّهَا لَهُ صَدَقَةٌ »
Artinya
Dari Abu Musa Al-Asy’ari Radhiyallahu Anhu dari Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
“Wajib bagi setiap muslim bershadaqah”.
Mereka (para sahabat) bertanya, “Wahai Nabi Allah, bagaimana kalau ada yang tidak sanggup?”.
Beliau menjawab,
“Dia bekerja dengan tangannya sehingga bermanfaat bagi dirinya lalu dia bershadaqah.”
Mereka bertanya lagi, “Bagaimana kalau tidak sanggup juga?”.
Beliau menjawab,
“Dia membantu orang yang sangat memerlukan bantuan.”
Mereka bertanya lagi, “Bagaimana kalau tidak sanggup juga?”.
Beliau menjawab,
“Hendaklah dia berbuat kebaikan (ma’ruf) dan menahan diri dari keburukan karena yang demikian itu berarti shadaqah baginya.”
Penjelasan
Hadits ini terdapat dalam Shahih Bukhari, bab az-Zakat, no. 1376.
Makna kata al-Malhûf adalah orang yang sangat membutuhkan.
Kandungan hadits:
Kewajiban memiliki pekerjaan yang baik supaya seorang mukmin memperoleh pahala atasnya. Termasuk pekerjaan yang baik adalah bekerja dengan tangannya, kerajinan tangan, menjadi relawan menolong orang yang sangat memerlukan bantuan dan pertolongan, juga tidak menyakiti orang lain.